Pengertian Front End, Back End, Dan Full Stack Developer

Pengertian Front End, Back End, Dan Full Stack Developer

Front End, Back End, dan Full Stack Developer merupakan istilah yang bisa kamu temui pada posisi untuk pekerjaan Web Developer dari perusahaan software. Sebelum mengetahui arti dari posisi ini, kamu harus mengetahui terlebih dahulu mengenenai Web Developer karena hal ini sangat berkaitan dengan satu sama lain.

Web Developer merupakan pengembang yang bertugas untuk membuat website. Untuk menjadi pengembang Web harus mengatahui bagaimana membuat website dari nol sampai dapat menghasilkan website yang utuh dan dapat digunakan secara baik dari browser web. Web Developer memiliki posisi atau spesialisnya masing-masing diantaranya Front End, Back End, Full Stack Developer. Ketiganya memliki perannya masing-masing untuk membangun website seperti membuat kode, menganalisis, dan memelihara website.

{getToc} $title={Table of Contents}

Untuk memahami masing-masing pengertian dari posisi tersebut, mimin telah membuat pembahasan pada artikel ini agar bisa menambah wawasan dan mungkin bisa menjadi acuan apabila kamu ingin menjadi salah satu posisi Web Developer.

1. Front End Developer

Front End Developer merupakan orang yang bertugas untuk membangun bagian website yang bisa dilihat dan dapat berinteraksi langsung oleh pengguna dalam dari browser web. Dalam pengembangan Front End itu sendiri dibangun dengan kode bahasa seperti HTML, CSS, Javascript yang memiliki fungsinya masing-masing sehingga website dapat menarik untuk dilihat.

$ads={1}

HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan kerangka untuk membangun website. Setiap website yang kamu kunjungi pasti dibangun menggunakan HTML, yang meliputi baik stuktur dan konten. HTML memiliki versi yang saat ini digunakan oleh kebanyakan website adalah HTML5.

CSS (Cascading Style Sheets) berfungsi sebagai mengatur tampilan pada halaman HTML agar terlihat menarik. CSS dapat mengatur warna, font, gambar background, bahkan dapat mengatur elemen – elemen HTML sesuai denga keinginan kamu. CSS3 merupakan versi yang umum digunakan karena banyaknya fitur seperti membuatnya lebih interaktif dan animasi yang dasar.

JavaScript berfungsi menambahkan fungsionalitasnya suatu website. Adapun fungsionalitas yang bisa ditambahkan yaitu bisa lebih interaktif lagi, membuat animasi  yang lebih komplek, bahkan memungkinkan untuk membangun website menjadi aplikasi  web dengan fitur yang lengkap.

Selain 3 kode bahasa di atas adapun yang harus dikuasai atau setidaknya hanya sekedar tahu untuk menjadi Front End Developer yaitu UI, UX, Bootstrap, AngularJS, ReactJS dan masih banyak lagi. Sehingga pada bagian Front End bisa lebih baik dan menarik di mata pengguna pada saat mengunjungi website.

2. Back End Developer

Back End Developer merupakan orang yang bertugas di isi belakang dari suatu website baik itu Database, API, Server. Oleh karena itu, pengguna tidak bisa melihat langsung arsitektur tersebut, berbeda dengan Front End yang dapat dilihat langsung. Orang yang bertugas menjadi Back End Developer harus saling bekerja secara berdampingan dengan Front End Developer agar sesuai dengan website yang hendak dibangun. Masih banyak tugas yang harus dikerjakan oleh seorang Back End Developer yaitu bertanggung jawab untuk memelihara website agar dapat memastikan website tetap berfungsi dan dapat dicari.

Adapun bahasa pemrograman dan teknologi yang harus dikuasai ketika ingin menjadi Back End Developer yaitu Node JS, Python, C++, PHP, Ruby, Java. Selain itu juga pada sisi server untuk membangun Database agar dapat menyimpan data yakni seperti MySQL, SQL Server, MongoDB.

Dengan demikian ketika sudah menguasai bahasa pemrograman dan teknologinya maka akan membantu Back End Developer untuk membangun aplikasi web dalam kode yang rapi serta membuat dokumentasi dengan baik.

3. Full Stack Developer

Full Stack Developer merupakan kombinasi dari Front End dan Back End Developer. Sehingga orang yang menjadi Full Stack Developer bertugas untuk semua bagian dalam membangun website. Tugasnya yaitu membangung aplikasi web, hosting, server, pemodelan atau perancangan data, User Experience, User Interface serta yang menghadapi klien-nya itu sendiri. Adapun keterampilan khusus yang harus dimiliki yaitu mempunyai pengetahuan tentang cara kerja web mulai dari menyiapkan server ke linux, masuk ke JavaScript dari sisi klien untuk aplikasi, menulis API, serta CSS dengan keahlian yang luas.

$ads={2}

Sederhananya Full Stack Developer bertugas membuat website dari awal dan membuat kode yang digunakan untuk website paada umum seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, Python, Node JS. Lalu juga bertanggung jawab untuk menyiapkan layanan dan komponen menggunakan API, menulis logika, serta infrastruktur pada website seperti server, database, dan layanan cloud-nya. Sehingga apa yang dikerjakan oleh Front End dan Back End Developer juga mereka kerjakan.

Kesimpulan

Dari ketiga pengertian tersebut, apakah kamu tertarik dengan memilih salah satu dari ketiga jenis posisi Web Developer? Sebelum untuk memutuskan untuk memilih Front End, Back End, atau Full Stack cobalah untuk merasakan ketiganya walaupun sedikit. Jika perlu ikuti kursus yang singkat atau Bootcamp Web Developer, lalu buat project sendiri, atau misalnya kamu yang sedang menempuh pendidikan dibangku perkuliahan jurusan IT cobalah mencari potensi mana yang kamu minati. Sehingga bisa menemukan posisi yang kamu inginkan diantara Front End, Back End, dan Full Stack.

Previous Post Next Post

Contact Form

close